Batasi Anak Mengkonsumsi Gula Agar Tidak HiperAktif, Simak Di Bawah Ini Yuk Bunda!

MadiunNetwork.com- Makanan yang mengandung Gula sulit sekali dihindarkan dari jangkauan anak-anak, sehingga menyebabkan kekacauan di seluruh rumah seperti nafsu makan yang menurun, atau tidak bersemangat dalam menjalankan harinya.

Terlebih karena bentuk dan rasanya yang sangat enak, menjadikan anak-anak sangat mencintai makanan manis terutama kue, minuman ringan, es krim, dan makanan manis lainnya.

Konon katanya Gula dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif. Meskipun kelihatannya demikian, menilai dari anak-anak di pesta ulang tahun, aspek sainsnya jauh dari mitos kuno ini.

Baca Juga: Menu Hemat Tempe Vs Tahu, Mana Yang Lebih Sehat?

Dilansir MadiunNetwork.com dari berbagai sumber, Berdasarkan penelitian yang tak terhitung jumlahnya selama beberapa dekade, tidak ada hubungan pasti antara Gula dan anak liar.

Journal of American Medical Association (JAMA) menerbitkan sebuah meta-analisis pada tahun 1995 tentang pengaruh Gula pada perilaku anak.

Studi tersebut mengumpulkan hasil dari anak-anak, orang tua, dan guru yang tidak mengetahui anak mana yang mendapat Gula dan mana yang diberi plasebo.

Para penulis menyimpulkan: "Meta-analisis dari studi yang dilaporkan hingga saat ini menemukan bahwa gula tidak memengaruhi perilaku atau kinerja kognitif anak-anak."

Baca Juga: Ledakan akibat bahan mercon terjadi di Kasembon Malang, berikut penjelasannya.

Perlu dicatat bahwa penulis tidak mengesampingkan kemungkinan "efek kecil", meskipun menekankan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian dalam skala yang lebih besar.

Sebaliknya, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa Gula sebenarnya memiliki efek menenangkan pada anak karena menghasilkan serotonin, yang berkontribusi pada perasaan sejahtera.

Lantas dari mana mitos itu berasal?

Dari sebuah studi lama yang tak terbantahkan di tahun 1970-an, hingga istilah 'demam Gula' dalam budaya pop, hingga kebahagiaan sejati menerima suguhan, bisa jadi salah satu atau kombinasi dari semuanya.

Sayangnya, beberapa kesalahan juga dapat ditimpakan pada ekspektasi orang tua.