Makna 'Megengan' Tradisi Masyarakat Jawa Menyambut Bulan Puasa, Cek Faktanya

MadiunNetwork.com- Berbagai persiapan dilakukan umat muslim di Indonesia untuk menyambut bulan Ramadhan, salah satunya menggelar tradisi Megengan.

Tradisi Megengan bisanya dilakukan masyarakat Jawa Timur maupun Jawa Tengah.

Dilansir MadiunNetwork.com dari berbagai sumber, Megengan secara lughawi berarti menahan.

Baca Juga: Oleh-Oleh Khas Madiun Yang Bisa Jadi Cemilan Nikmat Di Rumah, Cek Faktanya

Seperti dalam ungkapan megeng nafas, artinya menahan nafas, megeng hawa nafsu artinya menahan hawa nafsu dan lainnya hal itu dikaitkan dalam menyambut Ramadhan.

Makna Megengan adalah menahan segala hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hal lain yang membatalkann puasa.

Megengan juga berarti keselamatan supaya tetap terjaga baik dalam menghadapi Ramadhan.

Baca Juga: Sinopsis dan Lengkap Dengan Para Pemeran Drama Korea Reborn Rich, Cek Fktanya

Dengan demikian, megeng berarti suatu penanda bagi orang Islam untuk melakukan persiapan secara khusus, dalam menghadapi bulan yang sangat disucikan di dalam Islam.

Megengan digelar pada minggu terakhir bulan Sya'ban, terletak di antara dua bulan mulia yaitu Rajab dan Ramadhan.

Megengan dilakukan sebagai wujud rasa yang diwujudkan dengan makanan yang dibuat oleh masyarakat, kemudian dibagikan kepada orang-orang yang tinggal disekelilingnya.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Aesthetic dan Menyejukkan Hati Menyambut Bulan Ramadhan Cocok Buat Status di Medsos

Sebelum pelaksanaan tradisi megengan, orang-orang akan datang ke makam untuk berdoa dan menabur bunga yang dikenal dengan "nyekar".

Tradisi megengan ditandai dengan selametan yang dilakukan di masjid, mushola, atau langgar.