MadiunNetwork.com- Yuk, Simak Sejarah dari Kota Pendekar dan kampung pesilat. Madiun adalah salah satu kota dan kabupaten yang ada di Provinsi jawa timur.
Sedangkan secara adminitratif Madiun terbagi menjadi dua kepemerintahan yaitu Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.
Sudah tidak asing lagi bahwa Madiun ini memiliki tempat yang sangat trategis dikarenakan berada di jalur utama antar kota ke Surabaya-Yogyakarta.
Tidak itu saja, ternyata Madiun juga dilintasi oleh jalur kereta api lintas selata Pulau Jawa yang merupakan Daerah Operasi VII Madiun.
Baca Juga: Madiun Menjadi Kampung Pesilat dan Kota Pendekar? Inilah Alasannya!
Berikut dilansir MadiunNetwork.com dengan berbagai sumber pada Selasa (11/03/2023) Sejarah dan Asal Usul Munculnya Kabupaten Madiun di jawa timur.
Kabupaten Madiun ditinjau dari Pemerintahan yang sah, berdiri pada tanggal paro terang, bulan Muharam, tahun 1568 Masehi tepatnya jatuh hari Kamis Kliwon tanggal 18 Juli 1568 / Jumat Legi tanggal 15 Suro 1487 Be – Jawa Islam.
Berawal pada masa Kesultanan Demak, yang ditandai dengan perkawinan putra mahkota Demak Pangeran Surya Patiunus dengan Raden Ayu Retno Lembah putri dari Pangeran Adipati Gugur yang berkuasa di Ngurawan, Dolopo.
Pusat Pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke desa Sogaten dengan nama baru Purabaya (sekarang Madiun). Pangeran Surya Patiunus menduduki kesultanan hingga tahun 1521 dan diteruskan oleh Kyai Rekso Gati. (Sogaten = tempat Rekso Gati) Pangeran Timoer dilantik menjadi Bupati di Purabaya tanggal 18 Juli 1568 berpusat di desa Sogaten.
Baca Juga: Yuk, Simak Profil dan Fakta Lee Je Hoon Aktor Berbakat Siap Jadi Sutradara di Film Unframed
Sejak saat itu secara yuridis formal Kabupaten Purabaya menjadi suatu wilayah Pemerintahan di bawah seorang Bupati dan berakhirlah pemerintahan pengawasan di Purabaya yang dipegang oleh Kyai Rekso Gati atas nama Demak dari tahun 1518 – 1568.
Pada tahun 1575 pusat pemerintahan dipindahkan dari desa Sogaten ke desa Wonorejo atau Kuncen, Kota Madiun sampai tahun 1590.
Pada tahun 1686, kekuasaan Pemerintahan Kabupaten Purabaya diserahkan oleh Bupati Pangeran Timur (Panembahan Rangga Jumena) kepada putrinya Raden Ayu Retno Dumilah.
Bupati inilah selaku senopati manggalaning perang yang memimpin prajurit-prajurit Mancanegara Timur. Pada tahun 1586 dan 1587 Mataram melakukan penyerangan ke Purbaya dengan Mataram menderita kekalahan berat.
Artikel Terkait
Madiun Menjadi Kampung Pesilat dan Kota Pendekar? Inilah Alasannya!
Yuk, Simak Profil dan Fakta Lee Je Hoon Aktor Berbakat Siap Jadi Sutradara di Film Unframed
Jangan Lewatkan, 5 Rekomendasi Drama Film Romantis Lee Je Hoon yang Wajib Kalian Tonton
Ledakan akibat bahan mercon terjadi di Kasembon Malang, berikut penjelasannya.
Ini dia 4 tips menggoreng makaroni anti melempem yang mudah dan renyah, berikut faktanya